Scroll untuk baca artikel
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
BeritaTak Berkategori

Musda III KPPI NTT angkat Tema Menarik, “Perempuan, Kekuasaan dan Pengambilan Keputusan”

×

Musda III KPPI NTT angkat Tema Menarik, “Perempuan, Kekuasaan dan Pengambilan Keputusan”

Sebarkan artikel ini
FOTO : Musda III Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) NTT

KABAKIA.COM  — Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi NTT mengusung tema menarik saat menggelar Musda III KPPI NTT Tahun 2025. Tema tersebu adalah, “Perempuan, Kekuasaan dan Pengambilan Keputusan”.

Musyawarah Daerah (Musda) III Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi NTT digelar di Hotel Sahid T-More Kupang pada Sabtu, (1/2/2025), dan dihadiri Pj. Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.

“Sesuai dengan Tema Musda “Perempuan, Kekuasaan dan Pengambilan Keputusan”, saya berharap agar kiranya KPPI NTT tetap berfokus pada upaya untuk meningkatkan jumlah perempuan yang duduk di lembaga legislatif, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Andriko dalam sambutannya.

Tujuannya, kata Andriko, adalah agar suara perempuan dapat terwakili dengan baik dalam pembuatan kebijakan publik. KPPI NTT juga hendaknya menjadi wadah bagi perempuan berpolitik untuk memperkuat jejaring dan membangun solidaritas

Menurutnya, Musda ke III ini merupakan langkah pengembangan organisasi KPPI NTT sehingga dapat memberi manfaat yang besar bagi anggota organisasi dan pembangunan NTT.

Baca Juga:  Neraca Perdagangan Nusa Tenggara Timur Mengalami Surplus US$ 45,04 Juta

“Musda ini kiranya menjadi ajang untuk mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh KPPI sebelumnya, dan mampu menghasilkan pengurus yang handal, tangguh serta mampu untuk membawa KPPI NTT yang lebih maju dalam mewujudkan kesetaraan gender guna meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah” tambahnya.

Pj. Gubernur Andriko mengharapkan, KPPI NTT sebagai mitra pemerintah daerah, mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang masih dihadapi daerah ini seperti masalah TPPO, stunting, kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem.

“Peran Perempuan di NTT ini luar biasa, terdapat 15 Anggota perempuan DPRD Provinsi NTT dan 2 Pimpinan DPRD Perempuan. Saya berterima kasih atas keputusan-keputusan Ibu Ketua DPRD Provinsi NTT terkait sejumlah Perda yang telah didesain untuk meningkatkan SDM NT,” kata Andriko.

Baca Juga:  CEO Silicon Valley Bridge Bank Meminta Pelanggan untuk menyetor ulang dana Mereka

“Banyak kolaborasi yang telah kita jalin untuk mengatasi sejumlah isu strategis TPPO, stunting, kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem sehingga endingnya adalah bersama kita dapat mewujudkan generasi penerus yang hidup sehat, aktif dan produktif. Saya yakin melalui KPPI NTT ini, politik NTT dapat terus maju,” ungkap Pj. Andriko.

Sementara Ketua KPPI NTT, Ana Waha Kolin, SH pada sambutannya menyatakan bahwa KKPI didirikan oleh 9 partai politik sebagai wujud kepedulian atas minimnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sedangkan KPPI NTT telah hadir di NTT sejak tahun 2007.

“Politik dinamis diibaratkan seperti aliran sungai, bukan tiran dan bukan ambisi, pada kesempatan ini kita harus menjembatani suara rakyat untuk bersatu dan berdaulat dalam bingkai keadilan dan kesetaraan gender,” kata Ana Waha Kolin.

Baca Juga:  Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

“Olehnya, saya mengajak kita semua ntuk bergandengan tangan keterwakilan 30% perempuan demikian juga dibidang eksekutif dan yudikatif, kita semua harus punya peran untuk mewujudkannya,” sebutnya.

“Kita harus berbangga karena DPRD Periode 2024-2029 terdapat 15 srikandi hebat, dengan 2 pimpinan DPRD perempuan dari total 65 anggota DPRD perempuan, memang kita sadari belum terdapat keterwakilan perempuan di sejumlah kabupaten ini pekerjaan rumah kita bersama.

Perempuan harus bersatu membangun kekuatan yang solider, persaudaraan sejati harus ada disetiap langkah juang sebab tidak ada demokrasi tanpa keterwakilan perempuan,” pungkas Ana Waha Kolin.

Hadir pada kegiatan ini, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni, Perwakilan Anggota DPRD Provinsi NTT, Perwakilan DPP KPPI, Pengurus DPD KPPI Kabupaten/Kota, Ketua dan anggota Partai Politik se-Provinsi NTT serta Ketua Organisasi Perempuan se- Provinsi NTT.

(*)