KABAKIA.COM, KUPANG — Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional Tanggal 9 Februari 2025 wartawan Jurnal NTT dan Media Indonesia menyapa menggelar aksi sosial kepada Perempuan Marginal dan Perempuan Kepala Keluarga yang tersebar di Kota Kupang Tanggal Senin,10 Februari 2025.
Ketua panitia kegiatan, Chintia Pella, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi kasih ini dilakukan karena banyak perempuan marginal di Kota Kupang yang berjuang sendirian untuk menghidupi keluarga mereka.
Aksi sosial peduli kaum perempuan marginal ini merupakan salah satu langkah nyata dan bentuk kepedulian bagi kaum perempuan yang terpinggirkan dan kurang beruntung dalam hal ekonomi.
Dalam situasi sulit, mereka tetap berusaha bekerja keras agar anak-anak mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
“Kami menyadari bahwa banyak perempuan di sekitar kita yang hidup dalam kondisi sulit, terutama mereka yang menjadi kepala keluarga. Dengan segala keterbatasan, mereka tetap berjuang untuk mencukupi kebutuhan anak-anak mereka.
Melalui aksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri, bahwa masih banyak orang yang peduli,” ujar Chintia Pella.
Hari Pers Nasional tidak hanya menjadi momentum refleksi bagi insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan kepedulian sosial.
Chintia Pella, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap perempuan marginal yang berjuang dalam keterbatasan.
“Kami ingin Hari Pers Nasional tidak hanya merayakannya dengan kegiatan seremonial, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Perempuan marginal, terutama yang menjadi kepala keluarga, yang menghadapi banyak tantangan dalam menghidupi keluarganya. Lewat aksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri,” tegas Pemred Indonesia menyapa.
Kegiatan aksi peduli kaum perempuan marginal ini di dukung oleh mitra kerja dari jurnal NTT dan Indonesia menyapa.
“Kami melakukan kegiatan sosial ini di dukung oleh mitra kerja kami yang punya kepedulian juga kepada para perempuan marginal yang dengan ketidakmampuan dan keterbatasan mereka berusaha menata hidup dan membesarkan anak – anak mereka menjadi penerus bangsa,” ucap Chintia.
Salah satu mitra kerja yang tidak mau menyebutkan namanya juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini mengapresiasi aksi sosial dari media jurnal NTT dan Indonesia menyapa yang memberikan kepedulian kepada perempuan marginal.
Adapun bentuk kepedulian sosial dari wartawan jurnal NTT dan Indonesia menyapa bagi kaum perempuan marginal dalam bentuk sembako antara lain beras, gula, minyak goreng, supermie, susu, sabun mandi dan telur.
Lenzi Wabang, salah satu perempuan marginal yang menerima bantuan sembako dari wartawan jurnal NTT dan Indonesia menyapa mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian kepada dirinya, Dia berharap kedepannya kegiatan sosial ini bisa berlanjut dan bisa membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan perhatian dan dukungan.
“Saya berharap kedepannya kegiatan sosial ini bisa berkelanjutan dan bisa membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan perhatian dan dukungan,” ungkap Lensy penuh haru.
Melalui aksi sosial ini, wartawan Jurnal NTT dan Indonesia Menyapa ingin menegaskan bahwa pers bukan hanya sebagai pilar demokrasi yang menyampaikan informasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam membantu masyarakat yang kurang beruntung.
Dengan semangat kepedulian, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi awal dari aksi-aksi sosial lainnya yang lebih luas dan berkesinambungan
(tim)