Scroll untuk baca artikel
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Daerah

Jadi Contoh Toleransi Beragama, Ini Dia..Momen Haru Ketika Umat Muslim Terlibat Aktif Persiapkan Perayaan Misa

×

Jadi Contoh Toleransi Beragama, Ini Dia..Momen Haru Ketika Umat Muslim Terlibat Aktif Persiapkan Perayaan Misa

Sebarkan artikel ini
FOTO : Umat Muslim ikut mempersiapkan misa di Kupang

KABAKIA.COM — Jadi contoh toleransi bagi setiap umat beragama di bumi pertiwi, tatkala Umat Islam turut membantu mempersiapkan rangkaian perayaan misa Mengenang 40 Malam kepergian salah seorang warga di Kupang.

Sungguh merupakan sebuah momen haru terjadi di lingkungan Amanuban RT003/RW003 Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT Sabtu 1/2-2025 malam. Saat itu beberapa keluarga muslim justru secara inisiatif mempersiapkan perayaan misa mengenang 40 malam seorang warga bernama Agustinus Gunawan.

Momen itu menjadi cerita haru sebagian besar undangan yang hadir tatkala menyaksikan sendiri dan mendengar cerita kalau proses perayaan misa secara keyakinan Katolik itu berlangsung karena diisiasi sendiri oleh beberapa keluarga muslim yang ada di lingkungan tersebut.

Baca Juga:  Wartawan Jurnal NTT dan Indonesia Menyapa Gelar Bakti Sosial, Wujud Kepedulian di Hari Pers Nasional

Bahkan mulai dari mencari informasi kepada pengurus gereja di lingkungan, mengenai tata cara peryaan sampai menghubungi imam (pastor) yang bersedia membawakan misa.

Triyono salah satu warga saat itu membenarkan kalau keluarganya bersama salah seorang kakaknya dan beberapa keluarga muslim sudah merencanakan ini setelah menghubungi keluarga besar almarhum untuk diijinkan teelibat mempersiapkan perayaan dimaksud.

“Biasa mas ini sudah menjadi kebiasaan kami di Kupang kalau ada hajatan baik di kelaurga muslim maupun di lingkungan kelaurga Katolik kami semua pasti terlibat seperti perayaan mengenang 40 malam kepeegian mas Agus,” ucap Triyono.

Baca Juga:  Kementerian PPPA Gelar Pertemuan Koordinasi Sub Klaster PP KBG PP dalam Situasi Bencana di Provinsi NTT

Sementara itu Antonius, salah seorang undangan yang hadir dalam perayaan malam itu berujar, apa yang dilakukan para sesama warga muslim di Oebufu Kota Kupang ini merupakan contoh toleransi yang baik dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di NTT dan seantero Negeri tercinta.  Sehingga, katanya, perlu terus digaungkan ke semua tempat di Indonesia.

Antonius berharap umat katolik juga melakukan hal yang sama, tatkala umat muslim menyelenggarakan perayaan sama mauoun kegiatan keagaman lain, demi terjaganya kerukunan di NTT khususnya di Kota Kupang. Hal ini juga juga dibenarkan Sonibdan Jeck, salah satu undangan yang hadir saat itu.

Baca Juga:  Polikarpus Do Kembali Dilantik Jadi Ketua FTBM NTT, Kang Opik Berharap Program Literasi Makin Berjalan Baik

Sementara undangan lain, Hans Tacik mengajak umat lain untuk belajar Toleransi dari momen kebersamaan sejumlah kelaurga di NTT yang meskipun berbeda agama tetapi tidak membeda-bedakan satu sama lain, tetapi justru menjadi ikatan yang lebih kuat dalam membangun hubungan persaudaraan.

“Kehidupan kami di NTT ya begini meskipun berbeda keyakinan tetapi selalu bersama saling mendukung, sehingga kalau meu belajar Toleransi datanglah di NTT,” ajaknya singkat.

Tradisi umat Katolik untuk mendoakan atau mengenang mereka yang telah meninggal karena umat Katolik percaya bahwa doa-doa akan membawa dampak positif terhadap jiwa bagi mereka yang telah wafat.

(goe)