Scroll untuk baca artikel
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Ekbis

Didesak Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, Perum Bulog NTT Nyatakan Siap Hadirkan Brand Beras “Nona Rote”

×

Didesak Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, Perum Bulog NTT Nyatakan Siap Hadirkan Brand Beras “Nona Rote”

Sebarkan artikel ini

KABAKIA.COM, KUPANG – Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin mendesak Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghadirkan brand beras “Nona Rote” sebagai salah satu produk beras Bulog yang dijual ke pasar. Yang dinamakan besar Nona Rote adalah beras yang dibeli Perum Bulog dari petani di Kabupaten Rote Ndao yang kemudian dikemas dan dijual kembali ke pasar.

Permintaan dan desakan untuk menghadirkan brand beras “Nona Rote” disampaikan langsung Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin kepada Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog NTT, Himawan Kartika Nugraha, saat Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut melakukan sidak ke Gudang Bulog di Tenau Kupang, Kamis 5 Juni 2025.

Menurut Usman Husin, kehadiran brand beras “Nona Rote” akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi petani dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao, serta mendorong semangat petani di kabupaten terselatan NKRI tersebut untuk makin giat berusaha tani. Apalagi saat ini, hasil produksi padi untuk masa panen 2025 ini meningkat tajam dibanding hasil panen tahun sebelumnya.

Dikatakan Usman Husin, saat melakukan kegiatan reses dan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Rote Ndao pekan lalu, dirinya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI menyerahkan bantuan 157 alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada 139 kelompok tani yang ada di kabupaten tersebut.

Baca Juga:  Program TJSL PLN Tahun 2024 Berdampak Positif Berkelanjutan, Berdayakan 4.716 Tenaga Kerja di NTT

Bantuan 157 alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diserahkan berupa 7 unit Traktor Roda Empat, 10 unit Traktor Roda Dua, 15 buah mesin pompa air, dan 125 buah Hand Spryer. Selain 157 alsintan, juga diserahkan bantuan 5 ton pupuk urea gratis non subsidi untuk 100 orang petani penerima pupuk gratis di Kabupaten Rote Ndao.

Penyerahan bantuan ini tentu bertujuan mendukung pembangunan pertanian dan mendorong peningkatan hasil produksi usaha pertanian masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Sehingga produksi hasil usaha pertanian masyarakat terus meningkat, dan kehidupan petani bisa lebih baik dan sejahtera.

Karena itu sangat wajar, kata Usman Husin, jika Perum Bulog NTT menghadirkan brand beras “Nona Rote” sebagai brand baru beras bulog. Beras Nona Rote tersebut, nantinya dijual ke pasar cukup dikemas dengan ukuran 5 kg perkarung, sehingga mudah dibeli masyarakat. Tidak perlu dikemas dalam ukuran yang terlalu besar.

Baca Juga:  Kelompok Tani Nubahaeraka Sukses Gelar Panen Bersama, di Sekitar Kawasan Pembangunan PLTP Atadei

“Selain brand beras Nona Rote, perlu dipikirkan juga brand beras untuk masing-masing kabupaten. Sehingga tiap kabupaten memiliki kebanggan sendiri dalam kaitan dengan tingkat produksi beras di wilayahnya. Jadi petani di setiap kabupaten memiliki kebanggaan masing-masing dan berlomba untuk meningkatkan hasil produksi padi atau beras dari daerahnya,” kata Usman Husin.

Permintaan dan desakan Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin, untuk menghadirkan brand beras “Nona Rote” ini disambut positif Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog NTT, Himawan Kartika Nugraha. Bahkan, saat ini Perum Bulog NTT sedang mempersiapkan syarat perijinan untuk menghadirkan brand beras “Nona Rote” ke Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Memang kita juga mendapat arahan dari direksi Perum Bulog agar mempunya brand beras local. Untuk NTT kita siapkan untuk ijin penggunaan brand lokal beras Nona Rote. Kita masih terkendala di perijinan Dinas Pertanian Provinsi NTT,” kata Himawan Kartika Nugraha.

Himawan Kartika Nugraha juga setuju jika setiap kabupaten memiliki brans beras lokalnya masing-masing seperti yang sedang diupayakan perijinannya untuk brand beras local Nona Rote. Karena beberapa kabupaten juga memiliki tingkat produksi padi/beras yang cukup tinggi.

Baca Juga:  Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin Sidak ke Gudang Bulog Tenau

“Kalau untuk Kabupaten Rote Ndao, hasil panen padi petani kali ini meningkat cukup tinggi. Bahkan target beras petani yang dibeli Perum Bulog di Rote Ndao saat ini sudah lebih dari 100 persen. Sekarang ini Gudang Bulog di Ba’a Kabupaten Rote Ndao sudah penuh,” kata Himawan Kartika Nugraha.

Dalam waktu dekat, kata Himawan Kartika Nugraha, beras dari Gudang Bulog di Rote Ndao harus dipindahkan ke Gudang Bulog Tenau Kupang karena sudah melampaui daya tamping. Sementara petani masih terus memanen hasil tanaman padinya, dan Perum Bulog harus tetap membeli beras dari petani.

“Untuk hasil panen padi di Rote Ndao memang kami akui terus meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi saat ini petani mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta bantuan pupuk dan bibit tanaman, maka tahun yang akan datang pasti produksi tadi petani di Rote Ndao akan meningkat lagi. Bulog harus membangun lagi Gudang beras baru di Rote Ndao,” kata Himawan Kartika Nugraha.

(max)