KABAKIA.COM, KUPANG — Kementerian Pertanian (Kementan) dalam hal ini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional. Wujud komitmennya ditunjukan melalui kegiatan penanaman MT2 Serentak.
Aksi nyata penanaman MT2 Serentak ini dilaksanakan di lahan pertanian BBPP Kupang, bersama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Siswa Siswi yang Tengah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BBPP Kupang, Rabu (2/7/2025) pagi.
Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa Kementerian Pertanian terus fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti yang menegaskan bahwa untuk mencapai swasembada pangan tidak dapat dicapai secara mandiri, tetapi perlu bekerja sama dengan semua pihak.
Kegiatan penanaman padi ini menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Plh. Ketua Tim Kerja Sertifikasi Profesi, Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis, Marthen Leonard Ressie menekankan pentingnya peran setiap individu dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
“Penanaman padi ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah simbol komitmen kita bersama dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional,” ujar Marthen.
“Dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan penerapan teknologi pertanian yang tepat, kita yakin dapat mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.” Lanjutnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan praktik langsung bagi para siswa siswi SMK yang tengah melaksanakan PKL. Mereka dilibatkan secara aktif dalam seluruh tahapan, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman nantinya.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan siswa agar mampu mengadopsi praktik pertanian modern yang efisien dan produktif.
Varietas padi yang ditanam merupakan varietas unggul, yakni Inpari 42 yang telah terbukti adaptif dengan kondisi iklim dan tanah di NTT, serta memiliki produktivitas tinggi. Selain itu, BBPP Kupang juga menerapkan prinsip pertanian berkelanjutan dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia dan mengedepankan praktik pertanian organik untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Ke depan, diharapkan kegiatan penanaman padi ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat luas, khususnya para petani, untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan seluruh elemen masyarakat, cita-cita ketahanan dan swasembada pangan di Indonesia akan semakin cepat terwujud.
(*)