KABAKIA.COM, TOKYO — Komitmen Universitas Citra Bangsa (UCB) dalam menjamin kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja migran alumninya semakin diperkuat. Pada tanggal 17 hingga 22 Juni 2025, Ketua Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (YCBIM), Bapak Ir. Abraham Liyanto, secara langsung mengunjungi rumah-rumah perawatan lansia di Jepang yang akan menjadi tempat kerja bagi alumni keperawatan UCB.
Dalam kunjungan penting ini, Bapak Abraham Paul Liyanto didampingi oleh Ibu Ani Liyanto (Anggota Dewan Pembina YCBIM), Dr. Semuel Littik (Direktur Eksekutif YCBIM), dan Dr. Abdul Majid (Wakil Rektor I UCB).
Tujuan utama dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan bahwa proses penempatan perawat ke Jepang sepenuhnya memenuhi standar perlindungan tenaga kerja migran Indonesia. Ini mencakup verifikasi kondisi kerja, fasilitas, serta lingkungan tempat tinggal yang akan diterima oleh para alumni.
“Kami ingin memastikan bahwa alumni kami tidak hanya mendapatkan peluang kerja yang baik, tetapi juga lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan hak-hak mereka sebagai pekerja migran,” ujar Bapak Abraham Liyanto.
“Kunjungan langsung ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk melindungi setiap langkah karier global alumni UCB.” Jelas Liyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima alumni keperawatan UCB — Yerinto, Vika, Natalia, Dien, dan Rayan — telah lulus tes bahasa Jepang dan kompetensi, serta siap ditempatkan sebagai asisten perawat di rumah perawatan lansia di area Shinkoen (Kota Kobe) dan Akashi (kota tetangga Kobe).
Mereka telah mendapatkan pelatihan intensif bahasa Jepang dan budaya dari pelatih Yunagi Corporation, Prof. Ashasima dan Bapak Yesaya.
Kerja sama UCB dengan empat perusahaan besar Jepang di bidang kesehatan—Yunagi Corporation, Hina Corporation, Incollex Corporation, dan Apri Corporation—menjadi fondasi kuat bagi program penempatan ini.
Kunjungan delegasi YCBIM dan UCB ke Jepang ini menegaskan keseriusan institusi dalam menyediakan jalur karier internasional yang aman, bermartabat, dan terjamin bagi para lulusannya, sekaligus mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang dalam sektor kesehatan.
(*)